Jumat, 02 Maret 2012

Sedikit tentang SYUBHAT

Syubhat berarti seperti "itu" tapi bukan "itu".. Dalam ibadah pun juga ada syubhat-syubhatnya.. yang seharusnya bisa jadi jalan taqarrub ke Allah karena 'tertipu' oleh nafsu jadi kurang nilainya di hadapan Allah.
Diantaranya..


  1. Syubhat ta'dhim --> seperti ta'dhim [ketundukan] tapi bukan ta'dhim. Contoh: 
  • Sholat Dhuha biar rejekinya banyak (sholat Dhuha dihargai rejeki di hari itu lebih merupakan 'penghinaan' daripada ta'dhim.. Niatkankan untuk mendekat ke Allah, soal rejeki serahkan pada Allah)
  • Nglama-lamain sujud waktu shalat jama'ah, padahal imam sudah duduk
  • Sholat disertai kedengkian. merasa gerakan, bacaan sholatnya paling benar
  • Menginginkan niat yang sempurna sehingga takbiratul ihram berulang kali
  • 'memerdu-merdukan' lantunan adzan
  • Bangga dengan ilmu yang dimiliki, mencela orang lain yang berbeda pendapat
  • Menangis di kala sholat dengan harapan ada orang yang tahu
  • Senang ketika hanya dirinya sendiri yang sholat malam
  • Nggak enak sama guru kalau hafalannya nggak nambah-nambah
  • Puasa biar tambah langsing
  • Haji dengan alasan malu sudah kaya tapi belum haji
  • Menundukkan pandangan karena sudah kadung disebut ikhwan/akhwat
  • Nahi munkar karena benci pada orang yang melakukannya ("Dulu dia pernah menghina saya, makanya saya kasih pelajaran biar dia ngerti")
  • Berbusana muslimah karena mau pengajian
  • Bersedekah agar rejekinya banyak
 2. Syubhat Hubb --> sepertinya Hubb [cinta] tapi bukan.. Adanya semangat beramal baik karena ada 'sesuatu' atau seseorang. Contoh:
  • Merasakan nikmatnya sholat berjama'ah kalau yang mengimami adalah ustadz fulan
  • Senang sekali bisa mengingatkan imam yang salah bacaannya
  • Senang bersedekah karena banyaknya 'hasil" yang dinikmati (seperti rejeki yang melimpah atau pujian yang diterima)
3. Syubhat Khauf --> sepertinya Khauf [rasa takut] ternyata bukan. Beribadah bukan karena takut pada Allah tetapi karena takut pada gunjingan, terkucil, celaan dari manusia.

catatan ngaji tafsir Annur@Nurul'Ashri oleh Ust.Syatori AR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar